JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyoroti impor daging sapi yang mencapai 96 persen untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hal ini dinilai membuat stok daging sapi di dalam negeri sangat memprihatinkan.
Menurut dia, suplai daging sapi dari peternak secara nasional hanya mencapai 4 persen saja. Persoalan ini harus ditangani bersama-sama, mengingat suplai daging sapi sekitar 96 persen dipenuhi dari impor.
"Pangan itu tidak saja diselesaikan oleh pemerintah saja. Tapi kita lihat kebutuhan sapi di Indonesia ini kan, sangat mengkhawatirkan. Kebutuhan daging kita 96 persen itu impor, hanya 4 persen dari peternak sapi lokal," ungkap Erick, Rabu (30/3/2022).
Dia mengungkapkan, Indonesia tidak saja harus berinvestasi di sektor peternakan di luar negeri, namun juga harus membangun dan mengembangkan ekosistem peternakan di dalam negeri. Langkah ini untuk menjaga kelangkaan sapi kedepannya.
Saat ini, lanjutnya, budidaya sapi di peternak kurang maksimal. Perkaranya hewan ternak subfamili bovinae ini kerap dipotong para peternak tanpa mempertimbangkan perkembangbiakannya. Pomotongan sapi masif terjadi saat harga daging di pasaran melambung tinggi.