JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi September secara tahunan tembus 5,95 persen dan bulanan tembus 1,17 persen. Kenaikan inflasi dipicu naiknya komoditas energi dan bahan makanan.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, inflasi energi di September 2022 mencapai 16,48 persen. Ini naik dibanding Agustus, yang hanya 5,84 persen.
"Jadi tertingginya, lompatannya karena pada komponen energi yang di bulan September ini inflasinya mencapai 16,48 persen," kata dia, Senin (3/10/2022).
Sementara untuk inflasi bahan makanan pada bulan lalu, kenaikannya tidak begitu banyak dari bulan sebelumnya.
"Bulan September ini (inflasi bahan makanan) hanya 8,69 persen, Agustusnya 8,55 persen karena beberapa komoditas hortikultura di bulan September ini panen raya di beberapa sentra produksi, sehingga suplainya cukup dan beberapa harga mengalami deflasi," tutur Margo.
Jika dilihat andil berdasarkan komponen, inflasi tahunan, kontribusi terbesar berasal dari komponen lainnya. Adapun energi memberikan andil inflasi September 1,51 persen dan bahan makanan sebesar 1,57 persen.
Jika dirinci, andil inflasi beberapa komponen bahan makanan yang bergejolak secara tahunan, yakni cabai merah 0,36 persen, telur ayam ras 0,19 persen, minyak goreng 0,14 persen, cabai rawit 0,1 persen, beras 0,08 persen, daging ayam 0,07 persen, dan dan bawang merah 0,07 persen.