Bandara Yogyakarta merupakan salah satu bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I. (Foto: dok iNews)
Dinar Fitra Maghiszha

JAKARTA, iNews.id - Manajemen PT Angkasa Pura I (AP I) menanggapi kabar rencana penggabungan usaha atau merger dengan PT Angkasa Pura II (AP II).

Sebelumnya Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan adanya potensi merger antara kedua perusahaan pengelola bandara itu.

Vice President Corporate Secretary AP I, Rahadian D Yogisworo, mengatakan Kementerian BUMN memiliki wewenang untuk melakukan itu sebagai pemegang saham perseroan.

"Dapat kami sampaikan bahwa itu sepenuhnya kewenangan dari Kementerian BUMN dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) selaku Pemegang Saham," kata Rahadian di keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (4/1/2023).

Meski demikian, Rahadian menyatakan AP I belum menerima arahan resmi dari pemegang saham berkaitan dengan wacana tersebut. Dia menegaskan, wacana itu tidak mempengaruhi kelangsungan perusahaan saat ini.

Aksi merger di lingkungan BUMN menjadi salah satu fokus Erick Thohir untuk merampingkan struktur bisnis perusahan-perusahaan plat merah. 

Terkait merger AP I dan AP II, Erick Thohir menyatakan masih akan menghitung untung-ruginya. "Kita harus hitung dulu .... Nanti ada waktunya," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers Senin (3/1/2022).



Editor : Jeanny Aipassa

BERITA TERKAIT