JAKARTA, iNews.id - Pertamina terus mengebut penyelesaian RS Pertamina Jaya (RSPJ) sebagai RS darurat corona. Rumah sakit ini akan dilengkapi laboratorium untuk menguji swab Covid-19.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, keberadaan mesin untuk menguji spesimen pasien yang diduga Covid-19 sangat penting dalam upaya penanggulangan virus corona. Mesin itu ditargetkan bisa beroperasi minggu ini.
"Mesin yang sanggup membaca lebih dari 1.300 tes per hari itu merupakan bentuk sinergi dari sejumlah BUMN," kata Erick melalui video conference, Senin (6/4/2020).
Direktur SDM Pertamina, Kushartanto menambahkan, perseroan berkomitmen untuk menyediakan rumah sakit yang layak untuk pasien Covid-19. Selain RSPJ, Pertamina juga memanfaatkan Hotel Patra Comfort di sebelahnya sebagai ruangan tambahan corona, terutama untuk tenaga medis.
“Selama tiga pekan pengerjaan sarana rumah sakit darurat dan rumah sakit rujukan, sudah mencapai sekitar 90 persen," ujar Kushartanto.
RSPJ memiliki 65 kamar isolasi bertekanan negatif sesuai standar WHO. Pertamina, kata dia, sudah menyiapkan hampir 800 tenaga medis dan tenaga pendukung untuk bekerja di RSPJ.
Untuk laboratorium swab, Pertamina membeli mesin khusus dari Roche. Alat ini akan menganalisis asam nukleat yang diekstrasi dari air liur atau lendir pasien yang dicocokkan dengan genom virus korona. Hasil tes bisa keluar dalam waktu enam jam.