TOKYO, iNews.id - Badan Energi Atom Jepang (Japan Atomic Energy Agency/JAEA) dan Mitsubishi Heavy Industries Ltd akan bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) dan perusahaan ventura milik Bill Gates untuk membangun reaktor nuklir berteknologi tinggi di Wyoming.
Mengutip Reuters, laporan di harian Yomiuri menyebutkan, para pihak akan menandatangani kesepakatan pada awal bulan ini. Laporan yang mengutip sejumlah sumber tersebut menyatakan, JAEA dan Mitcubishi Heavy Industries akan memberikan dukungan teknis dan data dari reaktor canggih milik Jepang.
TerraPower, yang merupakan perusahaan tenaga nuklir yang didirikan oleh Gates akan membuka pabrik natrium di Wyoming pada 2028. Pemerintah AS akan menyediakan dana untuk membiayai setengah proyek itu senilai 4 miliar dolar AS.
TerraPower awalnya mengeksplorasi prospek pembangunan pembangkit nuklir eksperimental dengan BUMN China, China National Nuclear Corp hingga dipaksa untuk mencari mitra baru setelah pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump membatasi kesepakatan nuklir dengan China.
AS telah bersaing dengan China dan Rusia yang juga ingin membangun dan mengekspor reaktor canggih. Jepang di sisi lain memiliki sejarah pahit dengan menonaktifkan reaktor canggih prototipe Monju pada 2016, sebuah proyek dengan biaya 8,5 miliar dolar AS tetapi memberikan sedikit hasil dan menuai kontroversi selama bertahun-tahun.
Fasilitas Monju mengalami kecelakaan, pelanggaran peraturan, dan ditutup-tutupi sejak konsepsinya. Akhirnya ditutup menyusul ketidakpercayaan publik terhadap energi nuklir setelah bencana nuklir Fukushima pada 2011.