RIYADH, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Menteri Energi, Industri, dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Khalid Al-Falih. Salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan tersebut yaitu nasib pembangunan kilang minyak di Cilacap.
“Isu lain yang dibahas adalah kemungkinan kerja sama antara Aramco dan Pertamina untuk kilang Cilacap,” ujar Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi usai pertemuan di Royal Guest House, Riyadh, Arab Saudi melalui keterangan tertulis, dikutip Senin (15/4/2019).
Dia menjelaskan, kerja sama antara kedua BUMN migas itu saat ini masih tertunda. Hal tersebut lantaran belum ada kesepakatan soal valuasi aset, sehingga masalah ini menjadi prioritas untuk diselesaikan.
“Sekembalinya Presiden ke Indonesia, Presiden akan melakukan pertemuan dengan beberapa menteri untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Retno.
Mantan Dubes RI untuk Belanda itu menambahkan, pemerintah Saudi mengapresiasi reformasi ekonomi yang dilakukan Jokowi di Indonesia. Hal itu membuat Saudi tertarik untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia.
Selain kilang, kata Retno, Saudi tertarik untuk berinvestasi di sektor petrokimia. Untuk itu, pemerintah Saudi akan mengunjungi Indonesia untuk membahas rencana investasi tersebut.
Untuk diketahui, Jokowi juga didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Dubes RI untuk Saudi Agus Maftuh Abegebriel dalam pertemuan tersebut. Sementara dari pihak Saudi, ada Menteri Perdagangan dan Investasi Majid bin Abdullah Al Qasabi dan Dubes Saudi untuk Indonesia Isam bin Ahmed Al Thaqafi yang mendampingi Khalid.