JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar di masa depan dibandingkan negara lainnya di Asia Tenggara (ASEAN). Karena itu, dia berpesan supaya potensi pasar digital Indonesia tidak diambil negara lain.
“Pasar digital di Indonesia tumbuh sangat pesat dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Kita prediksi di 2025 pasar digital kita akan meningkat sampai di angka 146 miliar dolar AS. Ini artinya potensinya Rp2.100 triliun. Ini bagian yang muda-muda untuk ngerjain. Jangan diambil oleh negara-negara lain,” kata dia dalam acara Dies Natalis ke-67 Universitas Parahyangan, Senin (17/1/2022).
Selain itu, Indonesia juga memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi digital di ASEAN. Indonesia merupakan negra di ASEAN dengan jumlah unicron terbanyak.
“Kita berkontribusi 40 persen ekonomi digital kita di Asia Tenggara. Kita memiliki 8 unicorn. Ini terbanyak di Asia Tenggara. Ada Traveloka, Tokopedia, Bukalapak, dan lain-lain. Dan satu decacorn kita, yaitu Gojek,” ujarnya.
Jokowi juga mengatakan, pemerintah terus membangun infrastruktur yang akan mendukung transformasi digital. Pada 2021 telah dimulai proses konstruksi satelit multifungsi Satria Satu. Kemudian pembangunan BTS yang mulai dilakukan di 12.500 desa dan kelurahan yang belum memiliki akses 4G.
“Farming dan refarming spektrum frekuensi radio yang telah dilakukan untuk optimalisasi kualitas layanan jaringan 4G dan pengembangan jaringan 5G dan untuk menjalankan program analog switch off,” ucap Jokowi.