JAKARTA, iNews.id - PT Jouska Financial Indonesia menerima aduan dari 63 klien terkait kisruh joki saham. Perusahaan jasa konsultasi keuangan itu merogoh kocek Rp13 miliar untuk berdamai dengan klien-kliennya.
CEO Jouska, Aakar Abyasa Fidzuno mengatakan, ganti rugi tersebut diberikan kepada 45 klien Jouska. Dengan kata lain, ada 18 klien yang masih belum diselesaikan. Dia mengklaim jumlah klien yang mengadu tak terlalu banyak.
"Persentase klien yang mengajukan komplain tidak sampai 5 persen dari jumlah klien aktif Jouska sejak awal 2020 yang sudah mencapai 1.700 klien," katanya saat jumpa pers, Selasa (1/9/2020).
Aakar menjelaskan, sebanyak 328 klien dari 1.700 klien mengembangkan portofolio saham baik secara mandiri maupun lewat bantuan broker saham di PT Mahesa Strategis Indonesia. Di Mahesa, dia menjabat sebagai komisaris. Dia menyebut, kesepakatan damai dengan klien berbeda-beda.
"Bentuk kesepakatan damai klien ini tidak seragam dan tidak selalu dengan uang tunai. Beberapa dengan buy back saham LUCK (PT Sentral Mitra Informatika Tbk) milik klien oleh Mahesa, mengurangi keuntungan investasi saham yang hilang. Juga ada tanpa kompensasi karena klien akhirnya memahami kasus ini sebagai kerugian investasi di pasar saham," tuturnya.
Aakar mengatakan, Jouska hingga kini masih fokus melayani lebih dari 1.000 klien yang tidak dispute. Namun, dia mengaku masih belum memutuskan apa pun terhadap sisa kliennya.
"Layanan kepada klien jadi terbengkalai karena harus mengurus masalah ini. Tapi kami akan terus selesaikan melayani klien yang tidak mengajukan dispute," ucap Aakar.