JAKARTA, iNews.id - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade melihat kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) sudah sangat baik. Dia juga meminta kebijakan yang sudah on the track tersebut bisa dikembangkan lagi.
"Yang saya lihat, yang dilakukan oleh pak Menteri atau Kemendag sudah on the track. Kalau bisa seluruh pasar yang ada di Indonesia ini, minimal ada 3 pengecer di satu pasar tradisional supaya masyarakat bisa menikmati," kata Andre dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR dengan Mendag, Selasa (7/6/2022)
Dalam kesempatan tersebut, dia mengusulkan supaya di setiap pasar tradisional disiapkan tiga pengecer. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan dan menikmati minyak goreng curah seharga Rp14.000 per liter.
"Jadi kami dari Fraksi Gerindra minta itu. Tiga pengecer per pasar, sehingga butuh 30.000 pengecer di seluruh Indonesia. Dengan begitu, masyarakat tidak susah mengakses minyak goreng curah. Masyarakat bisa menikmati minyak goreng curah," tutur Andre.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan akan memaksimalkan pelaksanaan program minyak goreng curah rakyat (MGCR). Dia mengungkapkan, saat ini sudah ada 10.000 pengecer yang memanfaatkan program tersebut untuk menjual minyak goreng.
"Saya sudah lihat di tiga titik tadi bahwa ternyata program minyak goreng curah rakyat terutama melalui aplikasi Gurih ini, seperti janji sudah memenuhi target dalam 2 minggu, yaitu 10.000 pengecer," kata Lutfi kepada wartawan saat kunjungan ke Pasar Kampung Ambon, Selasa (7/6/2022).
Melalui program MGCR, Kemendag ingin menjamin harga minyak goreng akan stabil di level Rp14.000. Tak hanya itu, program tersebut juga untuk menjamin ketersediaan pasokan minyak goreng curah supaya rakyat yang membutuhkan bisa membeli.