JAKARTA, iNews.id - Kekayaan bersih CEO Tesla Elon Musk menyusut paling banyak dibandingkan miliarder lain di dunia hingga semester I 2024, menurut perkiraan Forbes. Ini merugikan sebuah kerugian langka, meskipun bonus besar dari pemegang saham Tesla dapat meningkatkan kekayaan orang terkaya di dunia tersebut.
Mengutip Forbes Middle East, kekayaan bersih Musk turun dari 251,3 miliar dolar AS atau setara Rp4.049 triliun menjadi 221,4 miliar dolar AS atau setara Rp3.567 triliun hingga 28 Juni 2024 atau hari terakhir perdagangan normal pasar saham pada paruh pertama 2024.
Meski kekayaannya menyusut paling besar, namun Musk tetap menjadi orang terkaya di dunia. Penyusutan terbesar kekayaan Musk akibat keputusan hakim Delaware pada bulan Januari yang membatalkan paket kompensasi Tesla bernilai 51 miliar dolar AS.
Jika tidak termasuk penghargaan tersebut, kekayaan Musk masih tidak stabil karena nilai 13 persen sahamnya di Tesla turun sekitar 20 miliar dolar AS karena saham produsen mobil listrik itu merosot 20 persen karena menurunnya keuntungan dan pengiriman mobil.
Sementara itu, kekayaan bersih orang terkaya di Eropa, Bernard Arnault turun dari 200,7 miliar dolar AS menjadi 193,8 miliar dolar AS karena saham perusahaan barang mewahnya LVMH menurun.
Kemudian, kekayaan orang terkaya di Meksiko, Carlos Slim Helu merosot dari 105,3 miliar dolar AS menjadi 91,4 miliar dolar AS karena saham raksasa telekomunikasinya tergelincir, dan harta mantan istri Jeff Bezos, Mackenzie Scott yang kekayaannya berasal dari sahamnya di Amazon, mengalami penurunan sebesar 4,7 miliar dolar AS yang sebagian besar disebabkan besarnya sumbangan amalnya saat saham Amazon menguat.