BANGKOK, iNews.id - Keluarga paling kaya di Thailand mengakuisisi Majalah Fortune dari Meredith Corp senilai 150 juta dolar AS atau setara Rp2,25 triliun. Tidak tanggung-tanggung, majalah bisnis itu dibeli secara tunai.
Dikutip dari Forbes, Rabu (14/11/2018), pebisnis Chatchaval Jiaravanon yang membeli merek majalah itu. Dia adalah keponakan Dhanin Chearavanont, orang terkaya nomor dua di Thailand yang saat ini tercatat sebagai pemilik Charoen Pokphand (CP) Group, salah satu perusahaan peternakan unggas terbesar di dunia.
Ayahnya, Sumet Jiaravanon adalah kakak Dhanin. Jika Dhanin menjabat sebagai senior chairman CP Group, maka Sumet menjabat sebagai executive chairman. Sumet diketahui merupakan orang terkaya nomor empat di Negeri Gajah Putih itu. Total kekayaannya mencapai 4,2 miliar dolar AS meski tidak lebih dari sepertiga kekayaan Dhanin yang mencapai 14,9 miliar dolar AS.
Dari total 30 orang terkaya di Thailand versi Majalah Forbes, anggota klan Chearavnont mencapai sembilan orang. Hitung-hitungan Forbes total kekayaan keluarga itu mencapai setidaknya 36 miliar dolar AS. Pada tahun lalu, keluarga Chearavnont dinobatkan sebagai klan paling tajir nomor empat di AS, di bawah klan Ambani (India), Lee (Korea Selatan), dan Kwok (Hong Kong).
Chatchaval yang kini berusia 56 tahun juga terlibat dalam bisnis keluarga, CP Group. Sejak sepuluh tahun silam, dia sudah menjabat sebagai direktur eksekutif CP Group. Dia juga sempat menjabat sebagai CEO Charoen Pokphand Indonesia Group.
Chatchaval membeli Fortune lewat perusahaan investasi pribadinya yang terpisah dari CP Group. Dia mengaku akan memperkuat kemampuan digital Fortune sebagai pijakan untuk memperluas jangkauan internasional.
"Visi kami yaitu membangun Fortune sebagai merek media bisnis yang terdepan di dunia, dengan selalu menjangkau dan relevan dengan global. Perminaan informasi bisnis yang berkualitas tinggi terus tumbuh, dan dengan komitmen investasi lebih lanjut pada teknologi dan jurnalisme yang brilian, kami percaya tingkat pertumbuhan keuntungan akan luar biasa, baik untuk publikasi maupun bisnis event," kata Chatchaval.