JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan stok kacang kedelai aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Dengan begitu, tempe yang menjadi salah satu lauk favorit masyarakat Indonesia ini tidak akan langka di pasaran.
"(Tempe) Enggak langka. Pasokan kedelai justru bakalan masuk lagi bulan Januari 25.000 ton. Artinya, sudah cukup untuk beberapa bulan," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (14/1/2022).
Dia menjelaskan, naiknya harga kedelai memang terjadi di pasaran. Namun, untuk para perajin, Kemendag telah menyediakan pasokan kedelai dengan jumlah yang cukup dan harga terjangkau.
"Soal kenaikan harga, ya untuk kedelai di pasaran. Tapi kalau untuk di pengrajin tempe, kita sudah sediakan dengan harga yang terjangkau bagi mereka, di bawah Rp10.500 per kilogram. Itu sudah kita pastikan tersedia selalu," tuturnya.
Karena itu, Oke meminta, masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan tempe di pasaran. Para perajin pun juga demikian karena pemerintah sudah menyediakan bahan baku tempe dengan harga yang terjangkau.
"Jadi enggak perlu khawatir apa-apa," ucap Oke.
Berdasarkan data Chicago Board of Trade (CBOT), pasokan kedelai dunia dipastikan cukup untuk memasok kebutuhan kedelai dunia periode 2021 2022. Sementara Indonesia sendiri memerlukan pasokan kedelai nasional sebanyak 3 juta ton per tahun, di mana 2,6 juta ton pasokan kedelai tersebut berasal dari pasar impor.