JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, melonjaknya harga cabai rawit merah di DKI Jakarta disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem di Pulau Jawa. Menurutnya, cuaca ekstrem membuat panen cabai di Pulau Jawa terganggu.
"Kalau cabai kan karena cuaca sekarang ekstrem, khususnya di (Pulau) Jawa," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi di Toko Tani Indonesia Center, Jakarta, Minggu (9/2/2020).
Agung mengungkapkan saat ini cuaca di luar Pulau Jawa cukup bersahabat, sehingga panen cabai cukup maksimal. Oleh sebab itu, Agung mengatakan suplai cabai untuk DKI Jakarta akan didatangkan dari luar Pulau Jawa.
"Luar Jawa cuacanya agak lumayan, seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat. Kita bawa barang itu dari sana," ucap Agung.
Sedangkan untuk bawang putih, Agung mengatakan kenaikan harganya lebih disebabkan karena faktor distribusi yang terganggu. Dia tak menjelaskan lebih lanjut distribusi yang dimaksud.
Kementerian Pertanian sudah menyiapkan sekitar 20 ton bawang putih dan cabai rawit merah untuk operasi pasar di 22 pasar di DKI Jakarta. Dalam operasi pasar ini, harga cabai merah ditetapkan Rp35 ribu per kg sedangkan harga bawang putih Rp30 ribu per kg.
Saat ini, harga pasaran untuk bawang putih dan cabai merah tercatat cukup tinggi. Harga bawang putih berada di kisaran Rp70 ribu, sedangkan harga cabai rawit merah berada di kisaran Rp70 ribu-Rp90 ribu.