JAKARTA, iNews.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan rapid test Covid-19 atau alat deteksi cepat virus korona mulai masuk ke Tanah Air. Pemesanan alat tersebut dilakukan oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI dari China.
"Sudah masuk hari ini, masuknya bertahap, hampir tiap hari masuk terus," ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga dalam dalam video conference, Kamis (19/3/2020).
Namun, Arya belum dapat menjelaskan secara detail berapa jumlah alat rapid test Covid-19 yang masuk hari ini. Dia menegaskan, alat tersebut telah sesuai dengan standar yang ditetapkan World Health Organization (WHO).
"Ini baru tahap pertama, masih sedikit, nanti tahap selanjutnya akan makin kencang (pengiriman rapid test Covid-19)," kata dia.
Nantinya, pendistribusian alat rapid test Covid-19 langsung dilakukan oleh RNI ke rumah sakit rujukan yang melayani pasien virus korona sesuai yang ditetapkan pemerintah.
Arya sebelumnua mengatakan, RNI akan mengimpor alat pengecekan virus korona (Covid-19) secara cepat dari China sebanyak 500.000 buah. Waktu kerja alat tersebut sama dengan alat tes kehamilan. Dengan begitu, untuk memastikan positif atau negatif virus korona bisa dilakukan dengan cepat.
"RNI lagi kerja sama dari China itu masuk produksi rapid test Covid-19. Ini kerja sama dengan pabrik China. Kami sedang pesan sekitar 500 ribu (rapid test). Jadi, hasilnya bisa keluar hanya berapa menit 15 menit maksimal 3 jam," ujar Arya kepada awak media dalam teleconference, Rabu (18/3/2020).