JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jakarta Metro mendandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) untuk proyek jalan tol JORR Eleveted Cikunir-Ulujami Sepanjang 21,6 Km.
Kepala BPJT, Miftachul Munir, mengatakan proyek tol JORR Elevated Cikunir–Ulujami merupakan proyek kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha atas Prakarsa Badan Usaha (unsolicited) dan mendapat penjaminan dari PT. PII.
"Dengan dibangunnya Jalan Tol JORR Elevated Cikunir–Ulujami yang akan tersambung dengan jaringan jalan Tol JORR, nantinya diharapkan dapat mengurangi beban kepadatan lalu lintas kendaraan tol eksisting tersebut," ujar Miftachul Munir dalam keterangan tertulisnya dikutip Minggu (15/10/2023).
Direktur Utama PT Jakarta Metro Exspressway Danni Hasan, selain mengurai kemacetan pada Jalan Tol JORR eksisting, Jalan Tol yang segera dimulai pembangunannya ini akan semakin meningkatkan kapasitas dan menyediakan jalur alternatif jarak jauh bagi pengendara yang akan berpergian dari dan ke Bandara Soekarno Hatta.
"Dalam proses pelaksanaannya, JKTMetro akan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG) dengan mengikuti peraturan, kebijakan dan prosedur sesuai ketentuan dalam PPJT, peraturan perundang-undangan dan hukum yang berlaku, termasuk memenuhi segala kriteria dan syarat pembangunan proyek yang disertai dengan analisis dampak lingkungan secara cermat," sambung Danni.
Pembangunan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir – Ulujami dengan total panjang mencapai 21,6 Km dengan biaya investasi pembangunan Jalan Tol ini sebesar Rp. 21,26 triliun dengan masa konsesi 45 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Sebagai informasi, pemenang lelang Jalan Tol JORR Elevated Cikunir - Ulujami telah ditetapkan berdasarkan Surat Menteri PUPR pada tanggal 12 Juli 2023 yang diprakarsai oleh Konsorsium PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Acset Indonusa Tbk yang kemudian membentuk BUJT PT Jakarta Metro Exspressway.