JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengajak Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk memperkuat kerja sama di bidang teknologi pembangunan sabo dam. Pembangunan ini bertujuan untuk mengurangi risiko dan dampak banjir lahar dari Gunung Marapi, Sumatera Barat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, dibutuhkan 56 sabo dam untuk mengurangi risiko banjir lahar dingin dan material dari Gunung Marapi.
"Kebutuhan sabo dam sekarang tidak hanya di Gunung Semeru atau Gunung Merapi di Pulau Jawa, tetapi juga gunung di Sumatera Barat. Karena itu, saya usul kepada JICA untuk membantu kerja sama pembangunan sabo dam di Sumatera Barat," ucap Basuki dalam keterangannya dikutip, Senin (27/5/2024).
Basuki menambahkan, dukungan JICA untuk pembangunan sabo dam di Sumatera Barat berdasarkan perintah Presiden Joko Widodo. Setidaknya, pada tahun ini dibangun 6 sabo dam di titik-titik rawan bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi.
"Keberadaan sabo dam di Indonesia saat ini sudah sangat krusial. Saya berharap kerja sama teknologi sabo dam dengan JICA termasuk juga untuk Sumatera Barat," tuturnya.
Senior Vice President JICA Kawamura Kenichi menjelaskan pentingnya sabo dam untuk mengurangi risiko banjir dari wilayah hulu gunung berapi juga sudah disampaikan dalam diskusi Bandung Spirit di World Water Forum Bali.
Selanjutnya hasil dari pertemuan bilateral tersebut akan ditindaklanjuti oleh JICA dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR.