MAKASAAR, iNews.id - Proyek kereta api (KA) Trans Sulawesi sepanjang 145 kilometer (km) terus dikebut. Salah satu rute yang dapat diakses pada awal tahun depan yaitu dari Pabrik Tonasa (Kabupaten Pangkep) ke Pelabuhan Garongkong (Kabupaten Barru).
Plt Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Arafah mengatakan saat ini pengerjaan terus dilakukan agar jalur dari Tonasa ke Pelabuhan Garongkong dapat dimanfaatkan, sehingga bisa mendorong perekonomian di Sulsel.
"Tahun ini sudah di-KPBU (kerja sama pemerintah dan badan usaha). Jalur ini bisa diakses tahun depan," katanya di Makassar, Sulsel, Jumat (21/8/2020).
Arafah mengatakan, kalur KA ini bisa menjadi jalur logistik, dari Pelabuhan Garongkong yang mengangkut batubara ke Tonasa dan sebaliknya dari Tonasa mengangkut semen untuk dikirim ke berbagai daerah di Indonesia.
"Untuk lahan yang digunakan sebagai jalur kereta api dari Tonasa ke Pelabuhan Garongkong memang sudah tidak ada masalah. Jika tidak ada hambatan, maka bisa dilalui pada awal tahun," ujarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani menyebutkan konektivitas Tonasa ke Garongkong akan memperlancar arus ekspor dan impor Sulsel. Diharapkan, pertumbuhan ekonomi daerah bisa terdongkrak.
Selain itu, kata dia, proyek infrastruktur jalur kereta yang dibangun ini juga akan sangat bermanfaat ketika Kalimantan Timur menjadi ibu kota negara (IKN). Sulsel,yang memiliki jarak lebih pendek ke Kaltim dibandingkan Jawa, akan diuntungkan, sehingga pemenuhan kebutuhan di ibu kota baru harus diantisipasi dengan keberadaan berbagai infrastruktur.