JAKARTA, iNews.id - Ketua DPD Partai Perindo Jakarta Timur (Jaktim) Berman Nainggolan mengatakan, minat perusahaan Jepang investasi di Indonesia cukup tinggi. Alasannya, biaya produksi dan gaji buruh di Indonesia lebih rendah dibanding negara asalnya.
"Misalnya saja, satu unit mobil dengan harga Rp250-300 juta, itu karena diproduksi di Indonesia. Tapi kalau diproduksi di Jepang dengan harga beli orang Indonesia Rp250-300 juta, mereka berat dibiaya buruhnya. Anggap saja satu unit dikerjakan satu orang. Kalau di Jepang digaji UMR sana Rp14 juta, kalau di Indonesia buruhnya di gaji UMR Rp4 juta," tutur Berman dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo, Kamis (26/5/2022).
"Jadi dengan biaya produksi dan gaji yang murah (di Indonesia) itu yang jadi alasan mereka berinvestasi di negara kita," imbuhnya.
Di samping itu, Berman menambahkan, investor Jepang tidak serta merta langsung tertarik dengan Indonesia karena itu saja, melainkan mereka juga melihat peraturan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
"Peraturan yang ada seperti apa? Jangan sampai ketika mereka sudah datang ke sini tetapi tidak didukung oleh pemerintah Indonesia untuk berinvestasi," ujarnya.
Pasalnya, Berman menjelaskan, dulu sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo banyak pungli-pungli kepada investor asing. Hal itu yang menjadikan para investor kapok berinvestasi di Indonesia.
"Yang ujung-ujungnya mereka lari ke negara lain, enggak jadi ke Indonesia. Kan sayang," ucapnya.