JAKARTA, iNews.id - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan, saat ini terjadi pergeseran dari mass communication menjadi mass self communication. Menurutnya, perubahan yang mengarah pada digitalisasi industri ini menjadi kesempatan baik bagi pelaku industri untuk bertransformasi.
"Hal ini mengarah pada digitalisasi industri, mereka yang tidak memanfaatkannya terancam kalah dalam persaingan," kata dia dalam acara MNC Tech Forum, Jumat (5/11/2021).
Usman menuturkan, perubahan dari mass communication menjadi mass self communication karena masuk dan masifnya para pengguna media sosial (medsos).
"Perusahaan industri di era 4.0 menjalankan bisnisnya dengan berbagai aplikasi atau perangkat smart industry using internet of things," ujarnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan, lebih dari setengah populasi di Indonesia berusia di atas 5 tahun sudah pernah mengakses internet. Dari jumlah itu, sebanyak 98 persen mengakses YouTube, 87 persen mengakses Whatsap, disusul pengguna Instagram sebanyak 86 persen.
Menurut Usman, hal ini merupakan sebuah gambaran bagaiman peluang pemasaran sebuah produk menjadi lebih luas dengan adanya digitalisasi. Untuk itu, kata dia, penting menyusun panduan membuat konten jika ingin memasarkan produk, seperti penggunaan keyword supaya bisa lebih menyasar pengguna media sosial secara luas.
"Jadi industri juga harus menyesuaikan dengan perubahan teknologi digital supaya tidak kalah dan menang dalam persaingan," ucapnya.