JAKARTA, iNews.id – Penerbitan Komodo Bond oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk di London Stock Exchange menandakan investor asing mulai memercayai perekonomian Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang terus bergerak positif memberikan sentimen positf terhadap langkah investor menanamkan modalnya.
"Other wise (jika tidak percaya) mereka tidak akan mau berinvestasi dalam obligasi pemerintah tersebut. Ini merupakan pertanda baik saya kira menunjukkan kepercayaan dunia luar," kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indoensia (BEI), Samsul Hidayat setelah acara pembukaan perdagangan di BEI, Jakarta, Kamis (16/12/2017).
Komodo bond merupakan obligasi luar negeri dengan denominasi rupiah yang diterbitkan oleh emiten berkode JSMR dan mengalami hampir empat kali oversubscreibed. Jasa Marga menerbitkan obligasi Rp4 triliun untuk mendanai rencana pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Pencatatan ini mencermikan kemampuan London Stock Exchange yang tak tertandingi sebagai pusat internasional pendanaan utang dan inovasi. Komodo bond itu memiliki jangka waktu tiga tahun raised Rp4 triliun atau setara 295,7 juta dolar Amerika Serikat (AS), dengan kupon 7,5 persen dan dukungan investor global.
Dana dari obligasi tersebut akan digunakan oleh Jasa Marga untuk mengakses investor global, melalui London Stock Exchange, dalam rangka mendukung rencana pembangunan infrastuktur di Indonesia dan mempercepat pertumbukan ekonomi nasional.
Dengan adanya Komodo bond, para investor memiliki keuntungan dari adanya akses ke peluang investasi pada infrastruktur di Indonesia. Komodo bond memungkinkan investor asing untuk mengakses infrastruktur dengan berkualitas tinggi untuk mendiversifikasi portofolio mereka.
Investor juga mendapatkan akses ke mata uang lokal dan hal ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan dengan USD Bonds. IDR Bonds yang merupakan pendanaan dengan denominasi Rupiah ini merupakan pendekatan proaktif manajemen risiko dalam hal mata uang asing.