SINGAPURA, iNews.id - Forrest Li beberapa bulan yang lalu memiliki kekayaan sebesar 22 miliar dolar AS dan merupakan orang terkaya di Singapura. Namun kini, dia menjadi salah satu konglomerat dengan kerugian terbesar di planet ini.
Ada sejumlah peristiwa yang tidak menguntungkan bagi pendiri Sea Ltd tersebut, seperti aksi jual saham teknologi, penutupan operasi e-commerce utamanya di India dan kinerja keuangan yang mengecewakan. Hal tersebut telah menurunkan kekayaannya sebesar 80 persen dari puncaknya pada Oktober tahun lalu.
Pada 17 Mei 2022, menurut Bloomberg Billionares Index, kekayaannya anjlok menjadi 4,7 miliar dolar AS. Sementara pada 18 Mei 2022, kekayaannya sedikit naik menjadi 5,33 miliar dolar AS atau Rp78,27 triliun. Kekayaannya tercatat berkurang sekitar 16,67 miliar dolar AS atau setara Rp245 triliun dari posisi puncaknya pada 7 bulan lalu.
Naiknya kekayaan pendiri dan CEO Sea Ltd ini akibat melonjaknya saham perusahaan induk Shoppe dan Garena setelah laporan kinerja keuangan kuartal I yang di atas ekspektasi. Pada akhir Maret 2022, laba bersih perusahaan melesat 64,4 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 2,9 miliar dolar AS.
Selain Li, banyak pengusaha teknologi yang juga kehilangan kekayaannya disebabkan oleh pandemi. Eric Yuan, CEO Zoom Video Communications Inc., telah kehilangan kekayaan sebsar 4,4 miliar dolar AS tahun ini, sementara kekayaan Jeff Bezos dari Amazon.com Inc., orang terkaya kedua di dunia, turun hampir 58 miliar dolar AS.
Ernie Garcia II dan Ernie Garcia III, pasangan ayah-anak yang menjalankan perusahaan mobil bekas Carvana Co., telah merugi 15 miliar dolar AS.