JAKARTA, iNews.id – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sudah menghentikan penyelesaian transaksi efek (settlement) saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Hal ini menyangkut dugaan penggelapan saham oleh Nomura PB Nominees Ltd.
Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi menjelaskan, pemblokiran tersebut mengacu pada Pasal 59 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Pasar Modal, di mana pihak yang dapat memerintahkan penghentian penyelesaian transaksi dapat dilakukan sepanjang mendapat perintah tertulis dari regulator dan aparat penegak hukum.
Friderica melanjutkan, karena settlement atas saham MNCN telah diblokir, maka pihak Nomura PB Nominees Ltd, harus menyediakan alternatif pendanaan atau Alternate Cash Settlement (ACS) kepada pembeli saham MNCN yang telah diperdagangkan secara ilegal, yaitu pada T+3 transaksi perdagangan.
"ACS lebih tinggi 25% karena barangnya (saham) enggak ada, maka harus diganti uang, atau dia mencari barang di tempat lain, kalau enggak ketemu dia harus ganti uang," tutur dia.
Sekadar informasi, pada tanggal 22 November 2017, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menitipkan saham MNCN sejumlah 254.168.663 saham di kustodian Citibank atas rekening Nomura PB Nominees Ltd. Pada tanggal 7 dan 8 Desember 2017, terjadi penjualan saham melalui broker Nomura sejumlah masing-masing 7 juta dan 12 juta saham. Diduga settlement sudah terlanjur terjadi.
Pada tanggal 11 dan 12 Desember 2017, terjadi penjualan atas saham-saham di atas sejumlah masing-masing 11 juta saham yang settlement-nya terjadi pada tanggal 14 Desember 2017 dan tanggal 15 Desember 2017. Pada tanggal 13 Desember 2017, juga terjadi transaksi atas saham dimaksud yang settlement-nya akan terjadi tanggal 18 Desember 2017.