JAKARTA, iNews.id - Realisasi lifting dan investasi sektor minyak dan gas (migas) tahun 2021 belum mencapai target. Lifting migas tahun lalu realisasinya sebesar 647.000 bph dari target 705.000 bph.
Lalu, pada lifting gas realisasinya 981 mboepd dari target 1.007 mboepd pada 2021.
"Tidak tercapainya target lifting migas dikarenakan rendahnya low entry point pada awal 2021, dan ada unplanned shutdown," ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam konferensi pers, Rabu (19/1/2022).
Sementara itu, dari sisi investasi migas 2021 realisasinya mencapai 15,9 miliar dolar AS dari target 16,81 miliar dolar AS.
"Terdapat beberapa hambatan terkait pencapaian investasi diantaranya berupa investasi hilir, khususnya pada kilang RDMP dan GRR Tuban, terkait dengan efisiensi biaya," kata dia.
Namun, realisasi penerimaan Pendapat Negara Bukan Pajak (PNBP) migas mencapai Rp103,19 triliun. Capaian ini berasal dari kontribusi PNBP SDA senilai Rp97,98 triliun dan PNBP lainnya sebanyak Rp5,21 triliun.