JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, aktivitas logistik nasional menghadapi tantangan berat.
“Sektor atau aktivitas logistik di Indonesia saat ini mengalami tantangan yang berat. Mengingat wilayah geografis yang kita miliki masih ada sejumlah kendala di berbagai daerah,” kata dia dalam Program Economic Outlook IDX Channel, Rabu (15/12/2021).
Luhut mengatakan, berdasarkan data, biaya logistik di Indonesia mencapai 24 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) atau senilai Rp1.820 triliun, merupakan yang tertinggi di ASEAN.
“Salah satu penyebabnya adalah tingginya inefisiensi yang terjadi, termasuk akibat rendahnya kualitas pelabuhan serta praktik pungutan liar yang terjadi di pelabuhan kita,” ujarnya.
Keadaan tersebut mendapatkan tekanan tambahan akibat pandemi Covid-19 yang menyebabkan terganggunya sistem logistik akibat pembatasan berbagai kegiatan yang terjadi untuk menurunkan penyebaran kasus.
“Hal tersebut disebabkan oleh aktivitas pelabuhan yang masih sangat bergantung terhadap kehadiran tenaga kerja serta kebijakan lockdown yang membuat pasokan menjadi terhambat,” ucap Luhut.
Tak hanya itu, lalu lintas barang yang sangat padat serta kapasitas pelabuhan yang masih belum pulih membuat kemacetan kapal terjadi di pelabuhan-pelabuhan besar di dunia.