NUSA DUA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, anggota G20 harus berkontribusi mempertahankan aset laut yang bernilai 24 triliun dolar AS. Tujuannya supaya tetap bisa menunjang ekonomi dan keberlangsungan masyarakat.
“G20 memiliki peran penting dalam memastikan ekonomi laut yang berkelanjutan,” kata dia dalam Tri Hita Karana (THK) Presidensi G20 Indonesia: Ocean 20 di Nusa Dua, Bali, dikutip dari Antara, Senin (14/11/2022).
Dia menjelaskan, aset utama laut tersebut, nilai layanan turunannya diproyeksikan menjadi 2,5 triliun dolar AS per tahun atau 1,5 triliun dolar AS jika dikurangi dengan manfaat nonpasar. Menurutnya, nilai-nilai tersebut sama dengan 3 hingga 5 persen dari produk domestik bruto (PDB) dunia, sehingga harus dijaga keberlanjutannya.
Di sisi lain, potensi laut untuk pertumbuhan ekonomi saat ini sangat berkurang dan cenderung memburuk karena penangkapan ikan yang berlebihan dan perusakan ekosistem dari pukat dasar. Di samping itu, dia menambahkan, aktivitas penambangan dasar laut, industri lepas pantai seperti ekstraksi minyak dan gas (migas) hingga polusi dari industri lepas.
Karena itu, dia menyampaikan bahwa anggota G20 yang merupakan kelompok dari 20 ekonomi terbesar dan membentuk 45 persen dari garis pantai dunia serta 21 persen dari zona ekonomi eksklusif punya peran penting dalam menjaga ekosistem laut. Itu termasuk mengembalikan nilainya dan memastikan keberlanjutan ekonomi laut dalam jangka panjang.
“Ini merupakan peluang luar biasa untuk menangani banyak prioritas dalam agenda G20,” ucap Luhut.