CALIFORNIA, iNews.id - Mantan CEO First Republic Bank Michael Roffler menyalahkan kebangkrutan yang terjadi imbas dari penularan kegagalan sejumlah bank regional lainnya. Dia menyatakan, regulator tidak menyatakan, itu akibat strategi bank, likuiditas, atau kinerja manajemen.
Roffler mengatakan, deposito senilai lebih dari 100 miliar dolar AS ditarik dari bank selama beberapa minggu sebagai tanggapan atas kepanikan industri tentang kesehatan bank regional. Hal itu disampaikan saat dia memberikan kesaksian kepada subkomite House Financial Services dalam sidang pada Rabu (17/5/2023) waktu setempat.
"Kami tidak bisa mengantisipasi bahwa Silicon Valley Bank dan Signature Bank akan gagal, atau bahwa kegagalan bank-bank tersebut akan memicu aliran dana keluar yang besar di bank kami," katanya, dikutip dari Reuters, Kamis (18/5/2023).
Dia mengungkapkan bahwa posisi dan strategi keuangan First Republic secara teratur ditinjau oleh Department of Financial Protection and Innovation (DFPI) California dan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC).
Regulator perbankan California menutup First Republic Bank pada 1 Mei 2023 dan menjual asetnya ke JPMorgan Chase & Co. Ini dilakukan demi menyelamatkan kegagalan bank AS terbesar sejak krisis keuangan 2008 dan demi mengantisipasi gejolak perbankan berkepanjangan.