JAKARTA, iNews.id - Menteri Ketenagakerjaan (Manaker) Ida Fauziyah mendorong tukang bangunan memiliki sertifikasi sebagai tenaga kerja terampil bidang konstruksi. Menurutnya, sertifikasi akan memudahkan tenaga kerja mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan.
Selain itu, peluang penempatan tukang bangunan ke luar negeri juga bisa dilakukan. Ida mengaku sudah melakukan pembahasan dengan Dewan Pertukangan Nasional Perkumpulan Tukang Bangunan Indonesia (DPN Perkasa) di Kementerian Ketenagakerjaan, pada Jumat (7/1/2022) kemarin mengenai sertifikasi tersebut.
"Agar kompetensi tukang bangunan diakui dan dapat bersaing dengan tukang negara lain maka harus memiliki sertifikasi," kata Ida dalam keterangannya, Sabtu (8/1/2022).
Dia pun mendorong DPN Perkasa berkoordinasi dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) agar tukang bangunan bisa segera memiliki sertifikasi.
"Jadi saran saya kepada teman-teman agar menjalin komunikasi dengan BNSP," ujarnya.
Ida pun menjelaskan, tukang bangunan di daerah dapat memanfaatkan keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) dengan kejuruan konstruksi untuk meningkatkan kompetensinya (up skilling) atau skilling bagi mereka yang ingin menjadi tukang.
"Hampir semua BLK-BLK kita mempunyai kejuruan konstruksi, kecuali Bekasi, Lembang Bandung, Semarang, tapi yang lain hampir semuanya mempunyai kejuruan konstruksi," tutur Ida.