JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, mengklaim harga minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan sudah mengalami penurunan. Bahkan harga minyak goreng curah di pasar sudah mendekati Harga Eceran tertinggi Rp14.000 per liter.
Berdasarkan data Satgas Pangan, lanjutnya, harga minyak goreng curah di pasar tradisional sudah mengalami penurunan hingga mendekati Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000 per liter. Sedangkan harga minyak goreng kemasan di ritel mengalami penurunan di kisaran Rp1.000 hingga Rp2.500 per liter.
"Kalau kita lihat harga minyak goreng curah dari Satgas Pangan sudah terdeteksi turun, bahkan di 4.000 tempat dari 17.000 pasar sudah mendekati HET," ungkap Mendag Lutfi dalam program iNews Siang, Senin (23/5/2022).
Menurut dia, penurunan harga minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan terjadi dalam sepekan terakhir, terutama setelah pemerintah mengumumkan pencabutan larangan ekspor CPO dan produk turunannya.
Mendag menjelaskan, selain mengalami penurunan harga, stok minyak goreng curah cukup melimpah, yakni mencapai 120 juta liter di pasaran. Stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama 10-15 hari ke depan.
Dia mengungkapkan, peemerintah tengah menginisiasi program Migor Rakyat atau Minyak Goreng Rakyat untuk memastikan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter bisa disalurkan secara tepat sasaran. Mekanisme penjualan minyak goreng ini berbasis teknologi digital sehingga lebih transparan dan akuntabel.
"Semuanya akan berbasiskan teknologi digital ini ada 2 yang kita atur 1 pengusahanya, pelaku usaha jasa logistik ini, lalu nanti orang yang beli harus berbasiskan KTP jadi 1 hari hanya 2 liter dan kemudian suplainya akan diatur dengan teknologi," ungkap Mendag Lutfi.