JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Bisar Pandjaitan, mengatakan akan mengintegrasikan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi di pelabuhan-pelabuhan se-Indonesia.
Menurut dia, guna melindungi seluruh pihak yang beraktivitas di pelabuhan, ketentuan screening sertifikat atau kartu vaksinasi Covid-19 juga diberlakukan. Itu berarti setiap orang yang masuk ke pelabuhan harus terintegrasi dengan aplikasi Peduli Lindungi.
“Guna mengamankan aktivitas pelabuhan di masa pandemi, harus terintegrasi lah semua itu (aktifitas di pelabujan, Red) dengan layanan Peduli Lindungi. Jadi akan diberlakukan (di pelabuhan, red) agar bila ada orang mau masuk harus pakai barcode,” kata Menko Luhut melalui pernyataan yang ditetima MPI, Jumat (20/8/2021).
Dia menjelaskan, Kementerian Koordinadi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) telah bekerja sama dengan beberapa kementerian untuk tetap menjalankan pembangunan di masa pandemi, seperti percepatan penerapan National Logistic Ecosystem (NLE) di seluruh Pelabuhan Pelindo 1, 2, 3 dan 4.
"Saya minta kepada semua, target kita 10 pelabuhan setelah Batam. Coba disusun timetablenya dan kendalanya apa. Akan kita address (selesaikan) satu-satu supaya semuanya jalan," ujar Menko Luhut.
Disamping itu, Luhut meminta agar seluruh pihak bekerja sama memantau perkembangan NLE, dan aman mengoperasikan aplikasi tersebut seiring dengan penertiban yang ditetapkan oleh pihak pemerintah.
“Nah yang masuk kan ada barcodenya dan harus bertanggung jawab. Dan tertetra jejaknya di sana Kalau dia Covid dan belum vaksin gak boleh masuk,” tutur Menko Luhut.