Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) beroperasi pada bulan Februari mendatang. (Foto: Antara)
Iqbal Dwi Purnama

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) beroperasi pada bulan Februari mendatang. Tol tersebut terdiri atas enam seksi yang dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.

"Kalau BUJT merencanakan Maret (beroperasi), tetapi saya ingin Februari ini jadi," ujar Basuki usai Rapat Kerja bersama Komisi V DPR, Selasa (17/1/2023).

Adapun, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan (11,40 km) dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang (17,05 km) dikerjakan oleh pemerintah. Kemudian, Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol. 

"KPBU seperti Cisumdawu, mudah-mudahan secara total dapat kita operasikan akhir Februari atau akhir Maret, saya upayakan akhir Februari bisa dioperasikan secara tuntas," ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian PUPR menyebutkan bahwa salah satu tantangan dalam pembangunan Tol Cisumdawu Seksi 2 hingga 5 adalah penanganan lereng dengan kerawanan longsor tinggi. 

Saat ini sudah dilakukan beberapa penanganan antara lain dengan dilakukan penggalian tanah atau regrading, penguatan lereng, sumuran dengan sistem pompa, serta penambahan lahan agar lereng menjadi lebih landai.

Penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 62 km menurut Basuki cukup penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Pantura Jawa Barat, mulai dari Cirebon, Indramayu, Majalengka hingga Kuningan (Ciayu Majakuning) Jawa Barat.



Editor : Aditya Pratama

BERITA TERKAIT