NEW YORK, iNews.id - Microsoft Corp memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak sekitar 50 staf yang memproduksi berita pada layanan situs web portal Microsoft Network (MSN). Sebagai gantinya, sebagian konten MSN akan diisi oleh robot dengan kemampuan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Microsoft selama ini menggunakan jasa dari pihak ketiga agensi, yaitu Aquent, IFG, dan MAQ Consulting untuk memproduksisebagian berita di MSN. Jasa mereka tak lagi dibutuhkan mulai 30 Juni 2020.
"Seperti semua perusahaan, kami terus mengevaluasi bisnis kami secara berkala. Evaluasi ini menghasilkan peningkatan investasi pada beberapa tempat sekaligus rotasi pada tempat lain. Keputusan ini tidak terkait dengan pandemi Covid-19 saat ini," kata juru bicara Microsoft dikutip dari Seattle Times, Minggu (31/5/2020).
Kendati demikian, Microsoft tetap mempertahankan staf redaksi yang bekerja penuh. Mereka tetap bertugas untuk menyeleksi informasi serta memilih tajuk dan gambar di situs MSN. Sementara yang berstatus kontrak diputus.
Beberapa pegawai yang menolak disebutkan namanya mengatakan, MSN akan mulai menggunakan teknologi AI untuk mengerjakan apa yang selama ini dipekerjakan oleh redaksi.
Robot AI tersebut akan menggunakan algoritma untuk mengidentifikasi berita-berita yang tengah trending dari puluhan mitra media massa yang bekerja sama dengan MSN. Selain itu, teknologi itu membantu mengoptimalisasi proses penulisan ulang tajuk dan memasukkan foto atau slide-show.
"Penerapan sistem semi-otomatis yang telah diterapkan selama beberapa bulan terakhir kini dijalankan secara penuh. Cukup kecewa karena kita akhirnya diganti oleh mesin, tapi itulah yang terjadi," kata staf redaksi kontrak tersebut.