JAKARTA, iNews.id - Deputi Bidang Promosi Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Nurul Ichwan, membeberkan sejumlah keunggulan yang dimiliki Indonesia sehingga menjadi negara tujuan utama investasi manufaktur global saat ini.
Pertama, Indonesia adalah negara dengan populasi ke-4 terbesar di dunia. Kondisi ini menjadi salah satu keunggulan bagi Indonesia karena dapat menyuplai tenaga kerja yang cukup memadai untuk perusahaan-perusahaan global.
"Hal ini juga didukung dengan fakta bahwa Indonesia juga memiliki bonus demografi dengan rata-rata pekerja berumur 30 tahun. Berbeda dengan negara lainnya yang memiliki tenaga kerja yang lebih tua dan cukup sulit untuk mendapatkan tenaga kerja,” ujar Ichwan dalam keterangnya, dikutip Senin (24/4/2023)
 
Kedua, Indonesia merupakan negara terbesar di ASEAN, baik dari segi populasi maupun ekonomi. Indonesia merupakan negara basis produksi untuk pasar internasional yang berkontribusi sebesar 36% terhadap total PDB ASEAN. 
Ketiga, Indonesia adalah anggota G20 yang memiliki ketahanan dan pertumbuhan ekonomi, dengan PDB mencapai 1,3 triliun dolar AS dan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per kapita melebihi 5.000 dolar AS.
 
Keempat, berdasarkan data Bloomberg (April 2023), Indonesia juga merupakan negara yang akan bertahan pada kemungkinan resesi yang akan terjadi di masa depan, dengan persentase kemungkinan resesi hanya sebesar 2 persen. Sebab, Indonesia memiliki sumber daya alam yang kaya. 
Kelima, Indonesia berpotensi mengembangkan industri kendaraan listrik (electric vehicle-EV). Pada 2025, setidaknya 15 persen nikel untuk industri baterai EV akan disuplai dari Indonesia. 
Dalam mendukung pengembangan investasi industri tersebut, Pemerintah Indonesia memberikan berbagai insentif investasi yang sangat menjanjikan, antara lain tax holiday, tax allowance, import duty exemption, dan super tax deduction. 
“Berangkat dari fakta tersebut, Indonesia adalah negara yang tepat untuk menjadi tujuan investasi manufaktur global,” tutur Ichwan.