JAKARTA, iNews.id - Kementerian BUMN menyebut, penurunan harga minyak mentah (crude oil) dunia tidak otomatis membuat pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri. Adapun harga minyak mentah tengah mengalami penurunan hingga menyentuh level 80 dolar AS per barel.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, pemerintah akan mempertimbangkan harga minyak mentah yang sudah dibeli PT Pertamina (Persero) beberapa waktu lalu, sebelum mengambil kebijakan menurunkan harga BBM.
Dia mengakui harga minyak mentah secara global sudah mengalami penurunan saat ini. Namun, harga minyak mentah yang dibeli Pertamina masih mengacu pada harga lama atau dua bulan sebelumnya. Jika harga BBM langsung diturunkan maka akan berpengaruh besar terhadap arus kas BUMN di sektor migas tersebut.
"Harganya kan masih harga lama, kalau sekarang kita lihat nanti berapa lama maka seharusnya itu akan berpengaruh pada (harga) ke depannya. Dilihat dulu rata-ratanya berapa, kita bukan seperti harga crude oil pembelian di lapangan. Itu kan harus diolah lagi, biasanya Pertamina kan beli dua bulan sebelumnya," ujar Arya dikutip, Jumat (30/9/2022).