JAKARTA, iNews.id - Jalan Tol Layang AP Pettarani Makassar, Sulawesi Selatan bakal mundur dari jadwal. Jalan tol tersebut awalnya ditargetkan selesai Juni, namun diundur menjadi September 2020.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, progres pembangunan jalan sepanjang 4,3 kilometer itu sudah mencapai 85 persen. Itu ditandai dengan pengerjaan span terakhir erection box girder.
"Saya ucapkan selamat dan terima kasih atas dedikasinya. Nantinya, tol ini akan menghubungkan (Makassar) New Port, dari (Pelabuhan) Soekarno-Hatta, dan dari Bandara Sultan Hasanuddin langsung ke pesisir selatan," kata Basuki, Minggu (17/5/2020).
Molornya pembangunan jalan tersebut karena menemui banyak hambatan. Kontraktor harus memindahan pipa PDAM, tiang reklame, kabel telepon, dan saluran fiber.
"Insyaallah selesai waktunya dan bisa dipakai September 2020," kata Basuki
Direktur Operasional PT Wijaya Karya Beton Tbk, Senjaya Putra mengatakan, masih terdapat beberapa pekerjaan yang belum selesai pada proyek yang melintang di atas jalan AR Pettarani tersebut. Di antaranya pengaspalan, pemasangan expansion joint, dan pipa drainase.
Proyek yang menjadi ikon baru kota Makassar itu didanai oleh Pemerintah Kota Makassar dan PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) dengan investasi Rp1,6 triliun. Sementara Wika Beton ditunjuk menjadi kontraktor pelaksana. Pengerjaan dilakukan sejak April 2018.