JAKARTA, iNews.id - PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) sepakat memperpanjang proses negosiasi penggabungan bisnis (merger) hingga Juni 2021. Batas akhir uji tuntas seharusnya berakhir pada akhir bulan ini.
Sekretaris Perusahaan Indosat, Billy Nikolas Simanjuntak mengatakan, perpanjangan waktu ini memberikan tambahan waktu bagi para pihak yang terlibat untuk menyelesaikan proses uji tuntas yang sedang berlangsung.
"(Perpanjangan proses merger) menegosiasikan ketentuan-ketentuan dari kemungkinan kombinasi bisnis tersebut," ujar Billy dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (29/4/2021).
Dia menambahkan, hingga dikeluarkan pemberitahuan ini tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dam kelangsungan usaha Perseroan.
"Dapat kami yakinkan bahwa begitu informasi material lebih lanjut sehubungan dengan kemungkinan kombinasi bisnis tersebut ada, maka hal tersebut akan kami sampaikan ke pihak yang berwenang pada waktu yang tepat," kata Billy.
Ooredoo QPSC, induk Indosat sebelumnya menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) eksklusif dan tidak mengikat secara hukum dengan CK Hutchison Holdings Limited, induk Tri Indonesia. MoU tersebut terkait penjajakan merger Indosat dan Tri Indonesia.
Dalam penjajakan itu, Ooredoo mengkaji manfaat dari transaksi potensial tersebut. Sebagai bagian dari strategi, perusahaan secara teratur meninjau prioritas strategis dan posisi pasar di semua operasi, termasuk kontribusi terhadap Grup Ooredoo.