JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono, mengatakan neraca perdagangan Indonesia di November 2021 mencatat surplus sebesar 3,51 miliar atau sekitar Rp50,260 triliun.
"Hal itu, disebabkan nilai ekspor Indonesia meningkat dibandingkan nilai impor pada November 2021," kata Margo Yuwono, dalam rilis BPS, Rabu (15/12/2021).
Menurut dia, nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar 22,84 miliar dolar AS atau sekitar Rp327,052 triliun per Nove,ber 2021. Sedangkan impor Indonesia tercatat mencapai 19,33 miliar dolar AS atau sekitar Rp276,792 triliun pada November 2021.
Adapun peningkatan impor golongan non migas terbesar November 2021 dibandingkan Oktober 2021 adalah mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya, atau sebesar 425,5 juta dolar AS atau 25,61 persen.
"Sedangkan penurunan terbesar adalah serealia 127,9 juta dolar AS atau sebesar 26,78 persen," ungkap Margo Yuwono.
Dia menyebutkan, secara keseluruhan peran golongan bahan baku/penolong 75,36 persen dari total impor Januari-November 2021. Sementara pangsa pasar impor non migas masih tidak banyak berubah dari beberapa bulan lalu, di mana tiga terbesar adalah China, Jepang, dan Korea Selatan.
"Share dengan China 35,44 persen atau setara 5,78 miliar dolar AS, Jepang 9,05 persen atau setara 1,48 miliar dolar AS, dan Korea Selatan 5,64 persen atau setara 0,92 miliar dolar AS," tutur Margo Yuwono.