JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan menerapkan operasional KRL Commuterline dalam tiga tahap. Pembagian tersebut dilakukan untuk menghadapi fase kenormalan baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Utama KCI, Wiwik Widayanti menyampaikan, pola operasional itu telah diusulkan meski keputusan eksekusi masih menunggu hasil evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Yang jelas, kini penumpang KRL wajib mematuhi protokol kesehatan, terutama memakai masker dan menjaga jarak.
"Untuk tahap pertama ini adalah tahap adaptasi karena ada PSBB yang sudah selesai tanggal 4, ada juga yang masih melaksanakan PSBB sampai dengan tanggal 14 di Tangerang Raya," ujar Wiwik, Selasa (2/6/2020).
Berikut tiga tahap operasional KRL Commuterline menuju new normal:
1. Tahap pertama: Jumlah kereta yang beroperasi 770-783 KA dengan loop 88. Jam operasional pukul 04.00-18.00 WIB. Jumlah penumpang dibatasi 80 orang per kereta.
2. Tahap kedua: Jumlah kereta yang dioperasikan ditambah menjadi 885-900 KA untuk mengantisipasi meningkatnya penumpang karena aktivitas bisnis yang kembali dibuka. Jumlah loop tetap 88, jam operasional ditambah menjadi pukul 04.00-20.00. Penumpang dibatasi 102 orang per kereta.
3. Tahap ketiga: Operasional KRL akan berjalan mendekati normal atau seperti biasa, dengan mengoperasikan KA 991-1001 KA dengan jumlah loop 88-90. Jam operasional normal jam 04.00-24.00 dengan jumlah penumpang dibatasi 140 penumpang per kereta.