JAKARTA, iNews.id - PT Adira Dinamika Finance (Adira Finance) mencatat pembiayaan baru sebesar Rp31,1 triliun hingga pertengahan November 2019. Angka tersebut sedikit lebih rendah sekitar Rp300 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pembiayaan baru Adira sampai November itu jumlahnya Rp31,1 triliun atau sedikit menurun dibandingkan tahun lalu Rp31,4 triliun, jadi bisa dibilang hampir relatif flat," kata Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli saat jumpa pers HUT ke-29 Adira Finance ke-29 di Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Hafid menyebut, stagnannya pembiayaan baru itu tidak terlepas dari lesunya industri otomotif, terutama mobil. Hal ini berdampak pada industri pembiayaan seperti Adira yang fokus pada kredit kendaraan bermotor.
Kendati demikian, Hafid mengatakan, pembiayaan Adira tertolong dengan kredit sepeda motor yang porsinya mencapai 35 persen.
Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila memprediksi prospek industri pembiayaan akan sedikit positif pada 2020 meski industri otomotif belum terlalu menggeliat.
"Kelihatannya pertumbuhan penjualan (otomotif) bisa flat atau tumbuh sedikit saja. (Pembiayaan) kita itu sekitar 60 persen membiayai kendaraan baru, baik motor maupun mobil. Dampak dari (otomotif) ini akan kena ke kita juga dan seluruh pemain industri," kata Dewa.