JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 berdampak positif bagi industri kesehatan. Dalam jangka pendek-menengah, sektor ini dinilai prospektif.
Head of Division Corporate Rating PT Pemeringkat Efek Indonesia (Persero) atau Pefindo) Niken Indriarsih mengatakan, sektor kesehatan masih akan tumbuh positif pada tahun ini.
"Pada tahun ini sektor industri kesehatan akan tetap stabil dan ke depannya, karena sektor ini sangat dibutuhkan selama pandemi. Kami memperkirakan sektor kesehatan akan mengalami pertumbuhan yang positif baik dalam jangka pendek dan menengah" kata Niken dalam Market Review IDX Channel, Senin (15/3/2021)
Menurut Niken, potensi bisnis kesehatan masih terbuka lebar. Saat ini, belanja kesehatan masyarakat masih cukup minim dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 3 persen.
"Kondisi pengeluaran kesehatan di Indonesia masih sangat rendah. Mungkin hanya sekitar 150 dolar AS per kapita. Ini masih jauh di bawah rata-rata global yang mungkin sebesar 2.500 dolar AS per kapita" tuturnya.
Niken memperkirakan besaran belanja kesehatan masyarakat akan terus meningkat setiap tahun. Banyak faktor yang mendukung seperti bonus demografi, meningkatnya kesadaran kesehatan kelas menengah, jumlah penduduk usia tua semakin meningkat, dan adanya program jaminan kesehatan dari pemerintah.
"Hal-hal itu menjadi peluang bagi industri kesehatan di Indonesia. Kami memperkirakan bahwa ada potensi pengeluaran kesehatan per kapitanya akan meningkat mencapai 200 dolar AS dalam jangka menengah seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang akan membaik," ucapnya.