JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sebanyak 318 peserta yang mendaftar program konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik. Adapuh, pemerintah meluncurkan bantuan subsidi konversi motor listrik pada April 2023 lalu.
"Sampai sekarang baru ada 318 peserta yang mendaftar," ujar Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR dikutip dari Antara, Selasa (6/6/2023).
Dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023, dijelaskan target penerima bantuan pemerintah pada 2023 sebanyak 50.000 unit dan tahun depan 150.000 unit dengan besaran bantuan yang diberikan Rp7 juta per unit untuk motor konversi.
Sebelumnya, Menteri ESDM, Arifin Tasrif menuturkan, diperlukan promosi besar-besaran agar masyarakat tahu manfaat pelaksanaan konversi sepeda motor listrik tersebut.
Kementerian ESDM menyatakan program konversi akan memberikan dampak positif pada peningkatan konsumsi listrik sebesar 15 gigawatt hour (GWh), penurunan emisi sebesar 30.000 ton dan pengurangan impor BBM sebesar 20.000 kiloliter (KL) yang secara langsung menghemat devisa negara sebesar 10 juta dolar AS.
Adapun, pemberian subsidi konversi motor listrik diberikan langsung melalui bengkel, tidak melalui konsumen. Dengan demikian, konsumen membayar sesuai dengan harga yang sudah dipotong subsidi.