JAKARTA, iNews.id - Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja telah menggelar seleksi program sebanyak 16 gelombang. Sebanyak 2,7 juta orang tercatat menjadi peserta program Kartu Prakerja untuk tahun ini.
Head of Communications PMO Kartu Prakerja, Louisa Tahutu mengatakan, target rekrutmen peserta program Kartu Prakerja tahun ini sudah terpenuhi lewat gelombang 12 hingga 16. Namun, dia memprediksi ada sisa kuota mengingat ada sebagian peserta yang dicoret.
"Gelombang 17 hanya akan dibuka untuk menggunakan kuota dari mereka yang dicabut kepesertaannya karena tidak membeli pelatihan dalam waktu 30 hari sejak ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja," ujarnya saat dihubungi Okezone, Selasa (6/4/2021).
Menurut Louisa, banyak peserta yang tidak membeli pelatihan. Dia mencatat peserta gelombang 12 saja, ada 11.000 orang yang dicoret kepesertaannya karena tidak membeli pelatihan dalam kurun waktu 30 hari.
"Ini sangat memprihatinkan karena banyak orang ingin bergabung tetapi tidak mendapat kesempatan, sementara mereka yang sudah terpilih malah menyia-nyiakan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi sekaligus memperoleh bantuan sosial," ujarnya.
Louisa belum mengetahui secara persis berapa sisa kuota yang akan dibuka untuk gelombang 17. Yang jelas hingga kini belum ada jadwal untuk pendaftaran berikutnya. "Jadwalnya sampai sekarang masih belum ada," katanya.