JAKARTA, iNews.id - Program kartu pekerja sudah memasuki gelombang ketiga. Sekitar 680.000 orang lolos sebagai penerima kartu prakerja dengan manfaat sebesar Rp3.550.000.
Rinciannya pada gelombang pertama 168.111, kedua 288.154, dan ketiga 224.614 orang. Adapun total peserta yang mendaftar sejauh ini mencapai 10,4 juta orang.
"Dari 680.000 orang sebanyak 530.000 telah membeli pelatihan, 350.000 telah menuntaskan pelatihan, 300.000 telah menerima insentif pasca pelatihan," ujar Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, Selasa (19/5/2020).
Denni mengakui, jumlah peserta yang direkrut pada gelombang ketiga lebih sedikit dibandingkan gelombang kedua. Saat ini, pemerintah menggunakan pembobotan kuota berdasarkan prevalensi Covid, porsi pengangguran, dan lowongan pekerjaan yang tahun 2019 yang ditarik dari platform digital.
"Batch satu, dua, tiga total kabupaten/kota yang terlayani itu adalah 512. Bisa kita bayangkan, dalam hanya tiga batch, kita masih berharap beberapa kabupaten seperti Pegunungan Arfak dan lainnya bisa kemudian berpartisipasi," kata Denni.
Dia menambahkan, pelatihan Bahasa Inggris masih menjadi yang paling diminati oleh peserta Kartu Prakerja dengan mencapai 40.000 transaksi, diikuti pelatihan berjualan online dan pelatihan wirausaha.
"Lalu pelatihan bagaimana menjadi freelancer, selling marketing, kemudian desain grafis, kemampuan berkomunikasi, microsoft office, photographer profesional, meracik kopi, profesi sekretaris, dan sebagainya," ucapnya.