JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 membatasi ruang gerak masyarakat untuk beraktivitas. Kondisi tersebut juga terjadi di pusat perbelanjaan atau mal di mana jumlah pengunjung turun sepanjang tahun lalu.
Senior Associate Director Collier International Indonesia, Ferry Salanto mengatakan, pelaku usaha ritel terdampak signifikan akibat kondisi tersebut.
"Kita bisa lihat di beberapa wilayah Jakarta, di CBD (Central Business District Sudirman) misalnya, tahun lalu turun dari 83,5 persen pada tahun 2019 menjadi 80,7 persen pada tahun 2020. Penurunan ini angkanya tidak terlalu tinggi tapi dari salesnya sangat berpengaruh. Di Bogor penurunannya paling signifikan bisa sampai 20 persen," ujarnya dalam paparan virtual, Rabu (6/1/2021).
Di Jakarta, kata Ferry, kondisi tersebut terjadi karena adanya Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB). Pembatasan dinilai memengaruhi minat masyarakat untuk berbelanja di mal.
"PSBB itu menurunkan minat orang atau menahan orang untuk tidak masuk mal," ujarnya.
Padahalm menurut Ferry, bisnis ritel di mal sangat bergantung pada mobilitas dan keramaian. Namun, pembatasan tersebut dapat dipahami karena perlu dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus corona.