JAKARTA, iNews.id - Jerman mengutarakan keinginan mengembangkan kerja sama suplai batu bara dari Indonesia, untuk mengantisipasi situasi perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung usai.
Keinginan itu, disampaikan CEO Asosiasi Perusahaan Batu Bara di Jerman (VDKI) dan juga CEO HMS Bergbau AG, Lars Schernkau, saat bertemu dengan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, di Hotel Palace Berlin, akhir pekan lalu.
"Pada pertemuan tersebut, Lars Schernkau menyampaikan 50 persen suplai batu bara Jerman berasal dari Rusia. Namun dengan perkembangan situasi saat ini, Jerman ingin mengembangkan kerja sama suplai batubara dari Indonesia," kata Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, dikutip Senin (30/5/2022).
Sementara Menteri ESDM meminta VDKI untuk berkoordinasi dengan asosiasi perusahaan serupa di kawasan Eropa, termasuk memastikan ketersediaan fasilitas pelabuhan, serta terms and conditions untuk kontrak tersebut.
Pada kesempatan itu, Menteri ESDM bertemu dengan perwakilan asosiasi dan bisnis sektor energi di Jerman, diantaranya dengan CEO dua perusahaan besar asal Jerman, Siemens Energy dan HMS Bergbau AG. Menteri ESDM, Arifin Tasrif, berkunjung ke Jerman dalam rangka pertemuan G7 Climate, Energy and Environment MinistersJerman, yang berlangsung 26-27 Mei 2022.