Perkuat Ekonomi Anggota, KSPPS BMT Mentari Bumi Maksimalkan Dana Bergulir LPDB-KUMKM

Rizqa Leony Putri
KSPPS BMT Mentari Bumi menerapkan prinsip prudent atau kehati-hatian dalam memberi pinjaman dan terus memonitor perkembangan usaha anggota. (Foto: dok LPDB-KUMKM)

JAKARTA, iNews.id - Koperasi sejak lama menjadi bagian tak terpisahkan dari perekonomian di Indonesia. Kehadiran koperasi terbukti mampu memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, di antaranya sebagai tempat menabung, memasarkan usaha, serta mendapatkan hak sebagai anggota melalui pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).

Selain mengakses pasar, koperasi diharapkan mampu mengakses pembiayaan untuk mengembangkan kapasitas dan produktivitas usaha yang lebih luas lagi. Demikian halnya tujuan dari salah satu koperasi simpan pinjam syariah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, yakni KSPPS BMT Mentari Bumi. Koperasi yang berdiri sejak 1999 tersebut kini diketuai oleh Aman Waliyudin. 

KSPPS BMT Mentari Bumi berdiri sejak 1999 di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. (Foto: dok LPDB-KUMKM)

“Setelah 25 tahun hadir di tengah masyarakat dan mengawali tahun 2024, KSPPS BMT Mentari Bumi memiliki sejumlah strategi dalam meningkatkan produktivitas usaha. Dengan menerapkan prinsip prudent atau kehati-hatian dalam memberi pinjaman, koperasi terus memonitor perkembangan usaha anggota. Selain itu, koperasi rutin mengunjungi dan berinteraksi dengan anggota, sehingga apabila ditemui kendala dalam usaha, koperasi memberi solusi agar meminimalisir terjadinya gagal bayar anggota,” kata Aman.

Dia mengatakan, Dinas Koperasi dan UKM setempat rutin melakukan pembinaan kepada koperasi di wilayah Purbalingga, termasuk pada KSPPS BMT Mentari Bumi. Salah satu bentuk pembinaan DinkopUKM adalah melalui kunjungan langsung dan memberi pelatihan agar koperasi bisa berkembang dan bersaing lebih maju lagi dibanding lembaga keuangan sejenis.

“Pada 2012, kami mengenal kehadiran Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) sebagai satuan kerja Kementerian Koperasi dan UKM yang menyalurkan pinjaman kepada koperasi,” ucapnya.

Pertimbangan mengajukan pembiayaan ke LPDB-KUMKM, lanjut Aman, dilatarbelakangi karena dana LPDB-KUMKM bersumber dari APBN, dengan pembagian bagi hasil yang ditawarkan relatif lebih rendah dibanding lembaga pembiayaan lain. Suntikan dana bergulir yang diperoleh koperasi menjadi pilihan utama untuk menunjang manajemen dan operasional koperasi.

Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait
Bisnis
19 jam lalu

Satu Dekade Shopee, Ciptakan Dampak bagi Ekosistem lewat Inovasi dan Kolaborasi

Bisnis
20 jam lalu

Bank Mandiri Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas

Nasional
20 jam lalu

IMIP Operasikan 502 Unit Kendaraan Listrik, Dukung Target Nol Emisi 2060

Nasional
21 jam lalu

Jamintel Sosialisasikan Jaga Desa dan Optimalkan Kopdes Merah Putih di Garut

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal