Pertamina Heran Kenaikan BBM Non-Subsidi Dikritik

Antara
Ilustrasi (Foto: Okezone.com)

KUPANG, iNews.id - PT Pertamina (Persero) mengaku heran dengan munculnya berbagai kritikan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi terutama Pertamax yang baru-baru ini naik Rp300 dari Rp8.600 per liter menjadi Rp8.900 per liter.

"Sebenarnya kenaikan harga Pertamax ini sudah menjadi hal yang biasa terjadi, karena memang kenaikannya disesuikan dengan harga minyak dunia saat ini," kata Branch Marketing Manager PT Pertamina Nusa Tenggara Timur, Mardian di Kupang, Selasa (27/2/2018).

Menurut Mardian, kenaikan harga BBM non-subsidi seharusnya tak perlu dibesar-besarkan. Pasalnya, kata dia, hal ini tak merugikan masyarakat kecil karena mereka tidak mengonsumsi BBM non-subsidi.

Ia mengaku heran pascakenaikan BBM jenis Pertamax dan BBM lainnya yang non subsidi banyak beredar meme-meme serta kritikan yang ditujukan baik kepada pemerintah maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya heran mengapa dalam beberapa hari terakhir ini muncul berbagai macam kritik soal kenaikan harga Pertamax, Dexlite serta BBM non subsidi kecuali Pertalite," ujarnya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Bisnis
24 hari lalu

Hari Sumpah Pemuda, Dirut Pertamina: Pemuda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Nasional
2 bulan lalu

KPPU Soroti Tambahan Volume Impor BBM Pertamina Capai 613.000 Kiloliter, SPBU Swasta Cuma Segini

Nasional
4 bulan lalu

KPK Tetapkan 4 Tersangka Kasus Pengadaan Katalis di Pertamina

Bisnis
4 bulan lalu

Pertamina Hadirkan Seribu Senyum Anak Indonesia Berkat Seribu Seragam Sekolah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal