Pertamina Perkuat Kerja Sama dengan ENI Bangun Green Refinery

Ranto Rajagukguk
PT Pertamina (Persero) dan ENI, perusahaan migas asal Italia memperkuat kerja sama pembangunan green refinery. (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNews.id – PT Pertamina (Persero) dan ENI, perusahaan migas asal Italia memperkuat kerja sama dengan menandatangani tiga kesepakatan. Dua kesepakatan di antaranya terkait dengan pengembangan kilang ramah lingkungan, yaitu Head of Joint Venture Agreement untuk pengembangan Green Refinery di Indonesia serta Term Sheet CPO processing di Italia.

Kesepakatan ini merupakan lanjutan dari nota kesepahaman kerja sama yang telah ditandatangani Pertamina dengan ENI pada September 2018 serta penandatangan kesepakatan lanjutan pada Desember 2018. Sementara satu kesepakatan lainnya yaitu MoU terkait circular economy, low carbon products dan renewable energy.

Direktur Pengolahan Pertamina Budi Santoso Syarif menyatakan, penandatanganan Term Sheet CPO Processing dan Head of Joint Venture dengan ENI adalah tonggak penting bagi pengembangan energi masa depan Indonesia yang akan mengurangi penggunaan energi fosil. Kerja sama untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam terbarukan dalam negeri ini juga sekaligus merupakan upaya Pertamina untuk mengurangi impor minyak mentah demi kemandirian energi nasional.

“Indonesia memiliki sumber green energy yakni minyak kelapa sawit yang melimpah. Ini bisa menjadi potensi besar bagi Indonesia ke depannya,” ujar Budi.

Pertamina juga akan terus memaksimalkan sumber daya terbarukan lainnya seperti pemanfaatan algae untuk memenuhi permintaan energi yang terus meningkat, baik secara domestik maupun global serta pengendalian emisi CO2. CPO Processing Agreement ini mengawali upaya Pertamina untuk melakukan Processing CPO di kilang Eni di Italia yang sudah berpengalaman sejak tahun 2014 untuk menghasilkan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) yang bisa digunakan sebagai campuran Diesel Fuel.

Pertamina dan ENI juga akan melanjutkan diskusi tentang potensi pembangunan green refinery di Indonesia untuk memproduksi HVO di Indonesia. “Pertamina saat ini juga telah berhasil mengolah CPO dengan co-processing di refinery dengan pilot project di Kilang Plaju, Sumatera Selatan yang beroperasi pada Desember 2018. Kilang ini menghasilkan green fuel, green LPG dan green avtur dengan pemanfaatan CPO hingga 7,5 persen,” ujar Budi.

Pertamina, menurut Budi perlu melakukan kerja sama dengan perusahaan migas dunia yang sudah berpengalaman dalam pengembangan green energy untuk memproses CPO 100 persen menjadi green diesel maupun green avtur. Hal inilah yang melandasi kerja sama antara Pertamina dengan Eni. Eni memiliki keahlian di bidang teknologi Biorefineries di Italia dan bersama UOP memili linsensi teknologi Ecofining.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
5 jam lalu

Daftar Harga BBM Pertamina 30 Oktober 2025, Lengkap di Seluruh Indonesia

Nasional
1 hari lalu

Daftar Harga BBM Pertamina 29 Oktober 2025, Lengkap di Seluruh Indonesia

Bisnis
6 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Dukung Asta Cita melalui Inovasi Energi dan Pemberdayaan

Nasional
2 hari lalu

Sidang Kasus Korupsi Minyak, Karen Ungkap Sewa Terminal BBM Merak Penuhi Stok Nasional

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal