JAKARTA, iNews.id - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono menyebut, potensi cuaca ekstrem khususnya di wilayah DKI Jakarta menyebabkan usaha hotel dan restoran tidak optimal saat periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Padahal menurutnya, menjelang tahun baru biasanya ada banyak acara yang diselenggarakan dan mempengaruhi peningkatan terhadap hunian kamar hotel.
"Menjelang tahun baru itu tentu sebagaimana kebiasaannya, kalau tahun baru banyak acara, tentu lebih baik dari bulan-bulan sebelumnya kalau tahun baru itu. Cuma kan ini tidak bisa optimal karena ada banjir sama ada genangan-genangan itu," ucap Sutrisno kepada iNews.id, Rabu (28/12/2022).
Seperti diketahui, sejak tanggal 21 Desember 2022, BMKG telah mengeluarkan rilis potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam sepekan hingga 1 Januari 2023. Informasi tersebut berkaitan dengan adanya signifikansi dinamika atmosfer yang dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem selama periode Nataru 2022/2023.
Dia menyebut, saat ini memang tengah terjadi peningkatan kunjungan. Namun, menurutnya peningkatannya belum kembali seperti sebelum pandemi Covid-19.
Sutrisno berharap, daya beli masyarakat bisa semakin meningkat. Sebab, dengan meningkatnya daya beli maka akan mendorong permintaan.
"Untuk mendorong permintaan dalam negeri maka daya beli masyarakat harus ditumbuhkan. Kebijakan dari pemerintah kita harapkan bisa menetralisir ekonomi lokal," tuturnya.