Produk UMKM Sulit Menembus Pasar Ekspor, Ini Masalahnya

Oktiani Endarwati
Menteri Koperasi & UKM, Teten Masduki. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Banyak produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia potensial untuk diekspor karena tingginya permintaan. Namun, produk-produk itu kesulitan menembus pasar global.

"Di UMKM banyak produk potensial untuk diekspor. Catatan kami ada yang berasal dari produk pertanian, perikanan, furnitur atau home decor, produk herbal, busana muslim yang potensial untuk dikembangkan. Selain itu juga dari buah-buahan tropis segar banyak sekali permintaannya," kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki secara virtual, Rabu (17/2/2021).

Namun, Teten mengakui tak mudah bagi produk UMKM untuk masuk pasar luar negeri. Secara umum, kata dia, pelaku UMKM terkendala minimnya informasi pasar, dokumen persyaratan, kualitas produk yang tidak konsisten, kapasitas produksi, biaya sertifikasi yang tidak murah, hingga kendala logistik.

Dia mencontohkan, produk pisang yang membutuhkan banyak perizinan sebelum diekspor.

"Untuk satu pisang saja itu butuh 21 sertifikat untuk masuk pasar Eropa dan Amerika. Saya tanya sertifikatnya apa? Ya sebenarnya untuk mempersulit ekspor saja, bukan berkaitan dengan kualitas dan sebagainya," katanya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
11 jam lalu

Ngadu ke DPR, Pedagang Thrifting Keberatan Dianggap Ganggu UMKM

Mobil
1 hari lalu

Indonesia Jadi Basis Produksi, Suzuki Mulai Ekspor Fronx dan Satria ke Asia Tenggara

Nasional
2 hari lalu

Pasar Senen bakal Disulap Jadi Sentra Produk Lokal, Bisnis Thrifting Ditinggalkan?

Nasional
2 hari lalu

Menteri UMKM: KUR di Bawah Rp100 Juta Tak Boleh Diminta Agunan, Aturannya Final

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal