JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina (Persero) dan Indonesia Investment Authority (INA) menjajaki kerja sama strategis soal pendanaan proyek-proyek energi. Dalam 20 tahun ke depan, Pertamina memiliki lebih dari 300 proyek besar untuk mendukung ketahanan energi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Pjs Senior Vice President Korporat Komunikasi dan Relasi Investor Pertamina Fajriyah Usman mengatakan investasi yang dilakukan Pertamina untuk meningkatkan produksi dan cadangan migas, sehingga berdampak pada pengurangan impor minyak nasional.
“Keseluruhan investasi Pertamina, terbuka untuk kerja sama dengan INA. Kami menyambut baik peluang ini agar bisa terlaksana dan berdampak positif bagi semua pihak,” katanya, Rabu (19/5/2021).
Sepanjang 2020-2040, kata dia, Pertamina sedang menjalankan 14 proyek strategis nasional (PSN) dan 300 proyek investasi lainnya dari sektor hulu hingga hilir, termasuk energi bersih terbarukan (EBT). Nilai seluruh proyek itu mencapai 92 miliar dolar AS, setara Rp1.300 triliun.
Selain itu, kata dia, terdapat beberapa rencana proyek strategis Pertamina lain yang sebagian berpeluang untuk mendapatkan pendanaan dari SWF (Sovereign Wealth Fund) Indonesia itu.
CEO INA Ridha Wirakusumah mengapresiasi kerja sama antara INA dan Pertamina. Kerja sama itu diharapkan bisa menguntungkan negara dan masyarakat, khususnya terkait masa depan energi nasional.
“Pertamina merupakan perusahaan besar dan sangat strategis, sehingga kami ingin sekali untuk bisa berperan serta dan berkontribusi agar proyek-proyek strategis yang sedang dijalankan Pertamina sukses,” ucap Ridha.